Sabtu, 26 Mei 2012

RUMAH NUWO SESAT

Hey dah pernah liat rumah adat lampung blm??
Rumah adat lampung itu namanya NUWO SESAT

Eeh jangn salah sangka lho…masa mentang mentang namanya NUWO SESAT,,jdi kira kalian rumah ini sesat..heee,,,,Rumah ini adalah rumah asli masyarakat lampung!!!
Rumah ini terbuat dari kayu/papan yang kuat rumah ini juga tinggi lho..jadi jika banjir dalam rumah ini tidak mungkin kemasukan air
Rumah Adat Lampung umumnya terdiri dari bangunan tempat tinggal disebut Lamban, Lambahana atau Nuwou, bangunan ibadah yang disebut Mesjid, Mesigit, Surau, Rang Ngaji, atau Pok Ngajei, bangunan musyawarah yang disebut sesat atau bantaian, dan bangunan penyimpanan bahan makanan dan benda pusaka yang disebut Lamban Pamanohan
Naah bagud bukan??....jadi kita harus menghargai dan bangga pada Indonesia karna banya rumah adat dan budaya yang sangat banyak!!!

Selasa, 27 Maret 2012

TAMAN WISATA BUMI KEDATON

mw ngeliat hewan bareng keluarga gx cuyy ????

   klo dateng aja ke TAMAN WISATA BUMI KEDATON .....disana kita dapat ngeliat hewan sambil bermain main lho!!!

ni ane ada artikelnya:

Bagi warga yang ingin menunggang gajah, tidak perlu lagi jauh-jauh menempuh perjalanan 80 km dari Bandar Lampung ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur. Pasalnya, sejak akhir tahun lalu di pinggir Kota Bandar Lampung sudah dirintis sebuah taman wisata yang diberi nama Taman Bumi Kedaton. Taman wisata ini lebih mirip kebun binatang karena menghadirkan sejumlah hewan mulai dari gajah sumatera (Elephas maxsimus sumatrensis) yang didatangkan dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK), siamang (Symphalangus syndactylus), beruk (Macaca nemestrina), kera ekor panjang (Macaca fascicularis), ayam hutan (Gallus gallus), elang (Folconidae), biawak (Varanus salvator), dan berbagai jenis ayam dari Cina, Arab, dan Australia.
       Kehadiran objek wisata ini menjadi salah satu hiburan tersendiri, bukan hanya bagi warga Bandar Lampung, juga warga dari luar kota yang selama ini harus ke TNWK untuk melihat gajah. Lagi pula di hari-hari libur di sini juga dipertunjukkan atraksi gajah seperti di TNWK.

Pengunjung umumnya penasaran terhadap kehadiran objek wisata yang awalnya sempat mendapat reaksi keras dari sejumlah LSM lingkungan ini karena mengeksploitasi hewan langka, seperti gajah. Rasa penasaran ini terbukti dengan membludaknya pengunjung pada setiap hari libur. Selain rasa penasaran, pengunjung tampak ingin memberikan hiburan yang baru kepada putra-putrinya. Maklum selama ini, hari libur diisi warga Bandar Lampung dan sekitarnya dengan berwisata ke pantai.

Petugas jaga Taman Bumi Kedaton mengakui hal tersebut. Menurut dia, sebagian besar pengunjung hampir 90 persen adalah keluarga yang membawa anak-anaknya. Dan, yang paling disukai keluarga saat berkunjung ke tempat itu adalah berkeliling menunggang gajah. ”Pengunjungnya memang kebanyakan anak-anak yang ditemani orangtuanya,” ujarnya, baru-baru ini.
      Untuk memudahkan warga mengunjungi objek wisata ini, sejak dari dalam Kota Bandar Lampung sudah terdapat sejumlah papan nama penunjuk arah. Mulai dari memasuki Jalan Pangeran Emir M. Noor, tidak jauh dari kantor PDAM Way Rilau, papan informasi taman wisata sudah terpampang di tepi jalan.

Sejak memasuki wilayah Sukarame II, Telukbetung Barat, suasana hutan memang sudah terasa dan terlihat di kiri kanan jalan menuju ke taman wisata ini.

Wilayah yang terletak di dataran tinggi ini juga memberikan panorama tersendiri bagi pengunjungnya dengan melihat sebagian wilayah Bandar Lampung dari jalan yang menanjak dan berliku-liku. Selain itu, perjalanan menuju ke taman wisata ini juga didapati pedagang buah-buahan seperti durian dan pepaya. Apabila sedang musim panen durian, pengunjung bisa menikmati durian segar yang baru jatuh dari pohon.

Tiba di taman wisata yang menjadi fokus tujuan, pengunjung harus membayar tiket masuk Rp3.000/orang untuk bisa memasuki lokasi. Selebihnya jika ingin masuk ke lokasi pertunjukan atraksi gajah dan manusia pemakan ular dikenai biaya tiket Rp10.000 untuk melihat atraksi gajah dan Rp3.000 untuk menyaksikan manusia pemakan ular. Sementara bagi pengunjung yang berminat ”mengendarai” gajah, tarifnya Rp10 ribu/penumpang untuk sekali jalan berkeliling taman.
    Mungkin karena masih terbilang baru, masih banyak kekurangan di sana sini. Namun kebanyakan pengunjung yang tidak mau tahu tentang kekurangan itumengeluhkan taman yang masih belum lengkap atau disebut kebun binatang, sebab jenis binatang yang ada di taman wisata ini masih sedikit.

Penggagas taman wisata ini, Gubernur Lampung Sjachrudin Z.P. menjelaskan, Taman Wisata Bumi Kedaton dibangun dengan tujuan ingin memberikan hiburan alternatif bagi warga. Dengan dibangunnya taman wisata alam tersebut, masyarakat Lampung dapat memilih jenis hiburan lain yang ada di Kota Bandar Lampung. Salah satunya Taman Wisata Bumi Kedaton, di samping yang selama ini sudah begitu terkenal di Taman Hiburan Rakyat (THR) Pasir Putih. Selain ini pembangunan taman wisata yang juga akan dijadikan transit bagi satwa langka Sumatera sebelum dikembalikan ke habitat awalnya.(sumber:http://liburan.info/content/view/411/43/lang,indonesian/)




asiik kan....makannya DATENG DONKK!!

Minggu, 25 Maret 2012

PANTAI KLARA

hey kalian,,udah pernah ke klara blum???
        "klara lhoo..klapa rapat alias di sana bannyaaaaaaaaaaaaaaaaaak banget pohon kelapanya"
waktu itu kan saya libur sekolah..eeh tiba-tiba ada s'draku dateng ke rumahku,,,trus s'draku ngajak aku n' adekku pergi ke pantai klara..
sampai di klara weh-weh,,ramai sekali,,trus pantainya asik,,pemandangannya bagus,udaranya segar,DLL
tapi kalau udah sore air lautnya udah agak butekk..trus kalau berenang di sana hati-hati ada bulu babi...
          eeh,,BULU BABI itu bkan bulunya babi,,tapi hewan laut yg badannya di slimuti duri..kalau kita kena itu pkoknya sakit..cara ngelepasin bulu babi dari tubuh kita itu dengan cara disiram pake cuka asam itu....
     nahh,,udah selesai berenang akhirnya aku pulang dehh;;;

pokoknya asiik banget,,kalau gek percaya coba sendiri dehh oke!!!

Senin, 12 Maret 2012

adat lampung

nahh,,,ini dia tentang adat lampung

Upacara adat yang masih dilestarikan :
Upacara Kuruk Limau : Upacara tujuh bulanan
Upacara Becukor: Upacara gunting rambut bayi yang berumur 2 tahun.
Upacara Turun Tanah : Upacara ketika bayi berumur 3 bulan.
Upacara Nyerak : Upacara melubangi bagian daun telinga bayi perempuan untuk memasang anting-anting.
Upacara Rebahdiah : Upacara adat perkawinan besar dari suku Saibatin.
Upacara Hibalbatin : Upacara adat perkawinan jujur antara pria dan wanita yang berlainan marga.
Upacara Bumbung Aji : Upacara adat perkawinan jujur tingkat 2 dimana mempelai pria hanya menggunakan pakaian haji.
Upacara Intar Padang : Upacara perkawinan adat yang tidak dilakukan di balai adat, hanya dilakukan oleh pemuka adat dan tidak disaksikan oleh penyimbang.
Upacara Sebambangan : Upacara perkawinan tanpa melalui lamaran dan masa pertunangan.
Upacara adat kematian.
Upacara Ngelepaskan Niat : Upacara yang dilakukan seseorang yang memenuhi nazar.
Upacara Ngerujak-ngelimau : Upacara makan rujak dan membersihkan rambut pada saat menjelang bulan Ramadhan.
Upacara Bujenong Jaru Marga : Upacara pengukuhan kepala marga yang baru.
Falsafah Hidup Masyarakat Setempat
Pi’il Pesenggiri : segala sesuatu yang menyangkut harga diri, prilaku, dan sikap hidup yang dapat menjaga dan menegakkan nama baik dan martabat secara pribadi maupun secara kelompok yang senantiasa dipertahankan.
Sakai Sambaian : gotong royong, tolong menolong, bahu membahu, dan saling memberi sesuatu yang diperlukan bagi pihak lain.
Nemui Nyimah : bermurah hati dan ramah tamah terhadap semua pihak baik terhadap orang dalam kelompoknya maupun terhadap siapa saja yang berhubungan dengan mereka.
Nengah Nyappur : tata pergaulan masyarakat Lampung dengan kesediaan membuka diri dalam pergaulan masyarakat umum dan pengetahuan luas.
Bejuluk Baedek : tata ketentuan pokok yang selalu diikuti dan diwariskan turun temurun dari zaman dahulu.
Kebukit Samo Mendaki, Kelurah Samo Menurun, Yang Berat Samo Dipikul Yang ringan Samo Dijinjing : dengan senatiasa dilandasi dengan semangat hidup atau dikenal dengan 5 (lima) filosofi/prinsip hidup yaitu Piil Pesenggiri, Bejuluk Beadek, Nemuy Nyimah, Nengah Nyappur dan Sakay Sembayan, yang merupakan tekad masyarakat Lampung dengan kesadaran bersama sehingga tetap terpelihara kerukunan antar sesama masyarakat yang saling asah, saling asih dan saling asuh
Nama Resmi

eeehh....aslinya msih banyak lhoo,,tp cma ini yg saya tau